Dalam setiap proyek pengerjaan marka jalan, mesin marka jalan adalah alat utama yang menentukan kualitas dan efisiensi. Namun, di balik kecanggihannya, alat ini tak luput dari masalah teknis yang bisa menghambat pengerjaan, bahkan merusak hasil akhir. Bagi kontraktor dan operator di lapangan, mengenali masalah-masalah ini dan mengetahui cara mengatasinya adalah kunci untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai target.
Berikut adalah 3 masalah teknis paling umum yang sering terjadi pada mesin marka jalan di lapangan, lengkap dengan solusi praktisnya.
Baca juga : Membujur Adalah: Studi Kasus 3 Proyek Pembangunan Jalan yang Menggunakan Konsep Ini
1. Masalah pada Sistem Pemanas (Heater) dan Suhu Material
Sistem pemanas (heater) adalah jantung dari mesin marka jalan jenis termoplastik. Fungsinya krusial: mencairkan material cat termoplastik hingga mencapai suhu ideal, biasanya antara 180°C hingga 220°C. Jika suhu terlalu rendah, material akan mengental dan sulit diaplikasikan. Sebaliknya, jika terlalu panas, material bisa gosong dan kehilangan kualitasnya.
- Masalah yang Sering Terjadi:
- Suhu tidak stabil: Suhu naik turun secara drastis, menyebabkan material menjadi tidak konsisten.
- Heater tidak berfungsi: Pemanas tidak bisa mencapai suhu yang disyaratkan.
- Solusi Praktis:
- Kalibrasi dan pembersihan: Lakukan kalibrasi termostat secara berkala. Pastikan sensor suhu bersih dari kotoran atau sisa material.
- Periksa pasokan gas: Untuk mesin berbahan bakar gas, pastikan tabung gas terisi penuh dan regulator berfungsi normal. Gas yang hampir habis atau regulator yang rusak bisa menyebabkan pemanasan tidak maksimal.
2. Hasil Pengecatan Tidak Rata atau Tebal Material Tidak Konsisten
Hasil pengecatan yang tidak rata atau ketebalan material yang bervariasi adalah masalah yang sangat sering dihadapi. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, dari kondisi mesin hingga teknik aplikasi yang salah. Marka yang tidak konsisten tidak hanya mengurangi estetika, tetapi juga mempengaruhi daya tahan dan retro-reflektivitas marka.
- Masalah yang Sering Terjadi:
- Tebal cat tidak seragam: Ada bagian yang terlalu tipis atau terlalu tebal.
- Garis tidak lurus atau putus-putus: Terutama saat melalui permukaan yang tidak rata.
- Solusi Praktis:
- Pembersihan spray nozzle: Sisa cat yang mengering bisa menyumbat nozzle. Bersihkan secara rutin untuk memastikan aliran cat lancar dan merata.
- Atur tekanan air compressor: Tekanan udara yang tidak stabil bisa memengaruhi semprotan cat. Sesuaikan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan.
- Perhatikan kecepatan berjalan: Kualitas terbaik didapatkan dengan kecepatan mesin yang stabil dan konstan. Latih operator untuk menjaga kecepatan yang seragam selama pengerjaan.
3. Masalah pada Sistem Roda dan Alignment
Roda pada mesin marka jalan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan kelurusan garis. Masalah pada sistem ini bisa membuat hasil marka menjadi miring atau tidak sejajar dengan garis panduan.
- Masalah yang Sering Terjadi:
- Garis tidak lurus: Jalur yang dihasilkan berbelok atau melengkung.
- Roda macet atau seret: Roda tidak berputar dengan lancar, terutama saat melalui permukaan yang tidak rata.
- Solusi Praktis:
- Periksa alignment: Pastikan kedua roda depan dan belakang sejajar dan tidak miring. Lakukan pemeriksaan rutin.
- Pelumasan berkala: Lumasi bagian-bagian yang bergerak, terutama pada sistem roda, untuk mencegah karat dan macet.
- Gunakan guide rope: Untuk memastikan garis lurus, gunakan tali panduan atau alat bantu lainnya. Hal ini sangat membantu, terutama pada pengerjaan jalan yang panjang.
Penutup
Mengenali dan mengatasi masalah teknis pada mesin marka jalan adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan kontraktor. Dengan pemeliharaan rutin dan pemahaman yang mendalam tentang fungsi setiap komponen, Anda dapat meminimalisir kendala di lapangan dan memastikan proyek berjalan efisien, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR dan SNI. Kualitas marka jalan yang baik tidak hanya meningkatkan citra profesional Anda, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan lalu lintas.
baca juga : Kertas Polybag: 5 Alasan Mengapa Material Ini Solusi Tepat untuk Bisnis Hijau Anda