Alat Pemadam Kebakaran: 4 Langkah Mudah Menggunakan APAR dengan Benar & Aman

Alat Pemadam Kebakaran

Alat pemadam kebakaran atau APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah perangkat keselamatan krusial yang wajib ada di setiap gedung dan rumah. Dalam kondisi darurat, api kecil bisa menjadi bencana besar hanya dalam hitungan detik. Namun, memiliki alat ini saja tidak cukup; Anda juga wajib tahu cara menggunakannya dengan benar untuk melindungi nyawa dan properti. Panduan ini akan menjelaskan 4 langkah mudah menggunakan APAR dengan teknik P.A.S.S. yang aman dan efektif.

 

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan APAR?

Sebelum Anda bertindak, evaluasi situasi dengan cepat dan tenang. Penting untuk diingat bahwa APAR HANYA efektif dan aman digunakan untuk memadamkan api kecil yang baru timbul dan masih terkendali. Anda TIDAK BOLEH mencoba melawan api dan harus segera melakukan evakuasi jika menemui kondisi berikut:

  • Api sudah menjalar besar dan mencapai langit-langit.
  • Ruangan sudah dipenuhi oleh asap tebal yang hitam dan beracun, yang dapat menyebabkan sesak napas dan disorientasi.
  • Anda tidak mengetahui dengan pasti sumber atau bahan apa yang terbakar (misalnya, risiko bahan kimia atau ledakan).
  • Jalur evakuasi atau jalan keluar terdekat Anda terancam atau sudah terhalang oleh api.

 

4 Langkah Teknik PASS: Cara Menggunakan Alat Pemadam Kebakaran

Ingatlah akronim P.A.S.S. Ini adalah metode standar global yang memudahkan siapa saja untuk mengingat cara menggunakan APAR dengan benar.

1. Langkah 1: P – PULL (Tarik Pin Pengaman)

Pin pengaman adalah segel berbentuk seperti kunci yang terletak di bagian atas tuas APAR. Pin ini berfungsi untuk mencegah tuas tertekan secara tidak sengaja.

  • Instruksi: Pegang tabung APAR dengan kuat menggunakan satu tangan. Dengan tangan lainnya, tarik pin pengaman dengan gerakan sedikit memutar hingga segel plastik putus dan pin terlepas.
  • Tips Keamanan: Jangan menekan kedua tuas secara bersamaan saat mencoba menarik pin. Tekanan tersebut justru akan mengunci pin dan membuatnya sangat sulit dilepaskan.
See also  Pompa Air Tanpa Listrik 8 Model Terbaik untuk Daerah Pedesaan

2. Langkah 2: A – AIM (Arahkan Nozel ke Dasar Api)

Ini adalah langkah paling krusial yang menentukan efektivitas pemadaman. Banyak orang panik dan secara keliru mengarahkan semprotan ke lidah api yang menjulang.

  • Instruksi: Arahkan ujung selang (nozel) tepat ke sumber bahan bakar atau dasar api. Tujuannya adalah untuk mendinginkan, memisahkan, atau menghilangkan bahan yang menjadi sumber api, bukan sekadar meniup kobaran apinya.
  • Tips Keamanan: Selalu jaga jarak aman, idealnya sekitar 2 hingga 3 meter dari titik api, untuk melindungi diri dari panas dan jilatan api.

3. Langkah 3: S – SQUEEZE (Tekan Tuas Sepenuhnya)

Setelah pin ditarik dan nozel diarahkan dengan benar, saatnya mengeluarkan isi tabung.

  • Instruksi: Tekan tuas bagian atas (tuas operasional) dan tuas pegangan di bawahnya secara bersamaan. Gunakan genggaman yang kuat dan stabil untuk memastikan media pemadam keluar secara berkelanjutan.
  • Tips Keamanan: Tekan tuas secara penuh. Menekan setengah-setengah akan membuat semprotan menjadi lemah dan tidak efektif.

4. Langkah 4: S – SWEEP (Sapu dari Sisi ke Sisi)

Langkah terakhir adalah mendistribusikan media pemadam secara merata.

  • Instruksi: Sambil terus menekan tuas, gerakkan nozel dari kiri ke kanan (atau sebaliknya) secara perlahan, seolah-olah Anda sedang menyapu lantai. Pastikan gerakan menyapu Anda mencakup seluruh area dasar api. Terus lakukan hingga api benar-benar padam.
  • Tips Keamanan: Setelah api terlihat padam, jangan langsung berbalik badan. Tetap waspada dan amati area tersebut selama beberapa saat untuk memastikan tidak ada api yang menyala kembali. Mundurlah secara perlahan sambil tetap menghadap ke area bekas api.

 

Kesimpulan

Mengingat 4 langkah teknik PASS (Tarik, Arahkan, Tekan, Sapu) adalah pengetahuan dasar keselamatan kebakaran yang bisa membuat perbedaan besar. Kunci keberhasilan dalam menggunakan alat pemadam kebakaran ini adalah ketenangan, kecepatan, dan pemahaman prosedur. Namun, ingatlah selalu bahwa prioritas tertinggi dalam setiap insiden kebakaran adalah keselamatan jiwa. Jika Anda merasa ragu sedikit pun dengan kemampuan Anda atau kondisi api, jangan ambil risiko. Segera tinggalkan lokasi, lakukan evakuasi, dan hubungi dinas pemadam kebakaran terdekat.

See also  Conveyor Belt: 6 Solusi Cerdas untuk Otomatisasi Pabrik Modern

Leave a Comment