Alat Pemadam Kebakaran Listrik: 2 Jenis Paling Aman & Direkomendasikan

Kebakaran listrik adalah salah satu insiden paling berbahaya yang bisa terjadi, baik di rumah, kantor, maupun pabrik. Bahayanya bersifat ganda: selain ancaman dari api itu sendiri, ada juga risiko sengatan listrik (elektrokusi) yang mematikan. Dalam situasi genting seperti ini, tindakan refleks untuk menyiram api dengan air bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, memiliki dan memahami alat pemadam kebakaran listrik yang tepat bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan. Meskipun ada banyak jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di pasaran, hanya beberapa yang dirancang khusus untuk aman digunakan pada api yang melibatkan arus listrik. Artikel ini akan mengupas tuntas 2 jenis alat pemadam yang paling aman dan paling direkomendasikan untuk mengatasi ancaman ini.

Baca Juga : APAR untuk Kebakaran Listrik Apa Saja? Ini Dia Rekomendasinya

Memahami Api Kelas C: Musuh Utama Kelistrikan

Sebelum memilih alatnya, kita harus memahami musuhnya. Kebakaran listrik diklasifikasikan sebagai Api Kelas C. Ini adalah jenis kebakaran yang terjadi pada peralatan atau instalasi yang sedang dialiri listrik bertegangan, seperti:

  • Panel listrik dan MCB yang mengalami korsleting.
  • Ruang server atau data center.
  • Komputer, televisi, dan peralatan elektronik lainnya.
  • Instalasi kabel dan stop kontak.

Prinsip utama dalam memadamkan api Kelas C adalah media pemadam yang disemprotkan tidak boleh menghantarkan listrik (non-konduktif). Inilah alasan mengapa air sangat dilarang keras, karena ia akan menjadi jembatan bagi arus listrik untuk menyambar tubuh Anda.

 

Dua Jenis Alat Pemadam Kebakaran Listrik yang Direkomendasikan

Berdasarkan prinsip keamanan tersebut, ada dua jenis APAR yang menjadi standar industri untuk menangani kebakaran Kelas C.

1. APAR Jenis Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical Powder ABC)

See also  Alat Pemadam Kebakaran Modern: 4 Jenis Sistem Otomatis Tanpa Campur Tangan Manusia

Ini adalah jenis APAR yang paling umum dan serbaguna yang akan Anda temukan.

  • Cara Kerja: APAR ini bekerja dengan menyemprotkan bubuk kimia halus yang akan mengganggu reaksi kimia pembakaran pada level molekuler. Selain itu, partikel bubuknya juga berfungsi menyelimuti bahan bakar, memisahkannya dari oksigen.
  • Kelebihan:
    • Sangat Serbaguna: Label “ABC” pada tabung menandakan ia tidak hanya efektif untuk api listrik (Kelas C), tetapi juga untuk api benda padat (Kelas A) dan cairan (Kelas B). Ini menjadikannya pilihan “satu untuk semua” yang praktis.
    • Daya Padam Cepat: Bubuk kimianya sangat efektif untuk mematikan api dengan cepat (fast flame knockdown).
    • Harga Ekonomis: Umumnya, harga APAR Powder lebih terjangkau dibandingkan jenis CO2 untuk kapasitas yang sama.
  • Kekurangan:
    • Meninggalkan Residu: Ini adalah kelemahan terbesarnya. Bubuk yang disemprotkan akan meninggalkan residu yang kotor, lengket, dan bersifat korosif. Residu ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen elektronik yang sensitif, bahkan jika komponen tersebut tidak tersentuh api.
    • Mengganggu Visibilitas: Awan bubuk yang tebal dapat mengurangi jarak pandang saat proses pemadaman.
  • Rekomendasi Penempatan: Sangat ideal untuk area umum seperti lobi kantor, koridor, workshop, gudang, atau area rumah yang memiliki risiko kebakaran campuran (kain, kayu, dan listrik).

2. APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2)

APAR CO2 adalah pilihan spesialis yang sangat diandalkan untuk proteksi aset elektronik.

  • Cara Kerja: APAR ini bekerja dengan dua cara. Pertama, ia menyemprotkan gas CO2 yang berat untuk menggantikan oksigen di sekitar sumber api. Tanpa oksigen, api akan padam. Kedua, gas yang keluar dari tabung sangat dingin (sekitar -78°C), yang memberikan efek pendinginan pada bahan bakar.
  • Kelebihan:
    • Sangat Bersih (Clean Agent): Ini adalah keunggulan utamanya. Gas CO2 akan menguap seluruhnya tanpa meninggalkan residu sedikit pun. APAR ini tidak akan menyebabkan kerusakan sekunder pada peralatan.
    • Aman untuk Elektronik: Menjadi pilihan nomor satu untuk melindungi aset berharga seperti server, panel kontrol, peralatan medis, dan perangkat elektronik sensitif lainnya.
  • Kekurangan:
    • Kurang Efektif di Ruang Terbuka: Karena berbentuk gas, media CO2 bisa cepat tersebar oleh angin jika digunakan di luar ruangan, sehingga mengurangi efektivitasnya.
    • Risiko Asfiksia: Di ruang yang sangat kecil dan tanpa ventilasi, semprotan CO2 dalam volume besar dapat menggantikan oksigen untuk bernapas, sehingga berisiko menyebabkan sesak napas.
    • Harga Lebih Mahal: Investasi awal untuk APAR CO2 biasanya lebih tinggi daripada APAR Powder.
  • Rekomendasi Penempatan: Wajib untuk ruang server, data center, ruang panel listrik utama, laboratorium, dan area mana pun dengan konsentrasi peralatan elektronik bernilai tinggi.
See also  Harga Mesin Pompa Banjir: Waspada! 5 Faktor Penentu Terbaik

 

Tabel Perbandingan: Powder ABC vs. CO2

Fitur APAR Powder ABC APAR CO2
Efektif untuk Kelas Api A, B, C (Serbaguna) B, C (Spesialis)
Meninggalkan Residu? Ya, sangat kotor & korosif Tidak sama sekali (Bersih)
Keamanan untuk Elektronik Berisiko merusak Sangat Aman
Harga Lebih Ekonomis Lebih Mahal
Rekomendasi Area Area umum, risiko campuran Ruang Server, Panel Listrik

 

Kesimpulan

Memilih alat pemadam kebakaran listrik yang tepat pada dasarnya bermuara pada satu pertanyaan kunci: “Apakah perlindungan aset elektronik dari kerusakan residu menjadi prioritas utama?” Jika jawabannya adalah “ya”, maka APAR CO2 adalah pilihan yang tidak bisa ditawar. Namun, jika Anda membutuhkan alat serbaguna untuk proteksi umum di area dengan berbagai macam risiko, maka APAR Powder ABC adalah pilihan yang sangat andal dan ekonomis. Memahami perbedaan ini memastikan bahwa investasi keselamatan Anda tidak hanya melindungi dari api, tetapi juga dari kerugian aset yang tidak perlu.

Leave a Comment