Melihat mobil terbakar di jalan tol adalah pemandangan yang menakutkan. Dalam situasi seperti ini, kepanikan bisa menjadi musuh yang lebih berbahaya daripada api itu sendiri, seringkali memicu tindakan yang salah dan berisiko. Namun, pengetahuan adalah kunci untuk tetap tenang dan bertindak benar. Banyak dari kita mungkin pernah melihat fasilitas seperti kotak merah atau pilar di pinggir jalan, tapi tidak tahu apa itu. Itulah alat pemadam kebakaran di jalan, fasilitas darurat yang disediakan untuk situasi genting. Artikel ini akan memandu Anda melalui 5 hal paling penting yang harus diketahui dan dilakukan untuk memastikan keselamatan di jalan raya
saat berhadapan dengan insiden kebakaran.
5 Hal Penting Terkait Alat Pemadam Kebakaran di Jalan Saat Darurat
1. Hal #1: Prioritaskan Keselamatan Diri & Hubungi Bantuan Ini adalah langkah PERTAMA dan paling wajib yang tidak bisa ditawar. Sebelum berpikir untuk menolong atau menggunakan alat apapun, prinsip utamanya adalah SELAMATKAN DIRI ANDA DULU.
- Menjauh: Segera menjauh dari kendaraan yang terbakar, jaga jarak minimal 15-20 meter. Kendaraan modern mengandung banyak cairan mudah terbakar dan komponen yang bisa meledak, seperti ban atau tangki bahan bakar.
- Segera Hubungi Bantuan: Setelah berada di jarak aman, segera telepon pihak berwenang. Simpan nomor-nomor darurat ini di ponsel Anda:
- 112: Panggilan Darurat Umum
- 113: Dinas Pemadam Kebakaran
- Nomor Call Center Operator Jalan Tol: (Contoh: Jasa Marga 14080). Ini sangat penting karena mereka bisa mengirimkan unit PJR dan tim penyelamat terdekat dengan lebih cepat.
2. Hal #2: Kenali Jenis Alat Pemadam Kebakaran di Jalan yang Ada Setelah aman dan bantuan sedang dalam perjalanan, kenali fasilitas yang mungkin ada di sekitar Anda. Umumnya ada dua jenis:
- APAR di Kotak Darurat: Alat ini terkadang ditemukan di dalam kotak kaca atau fiber di pilar SOS, gardu tol, atau rest area. Biasanya, ini adalah APAR jenis Dry Powder ABC serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai jenis api pada kendaraan.
- Pilar Hidran (Hydrant Pillar): Ini adalah menara atau pilar berwarna merah yang sering terlihat di pinggir jalan tol atau jalan-jalan besar. Penting untuk diingat: alat ini HANYA BOLEH DIGUNAKAN OLEH PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN PROFESIONAL yang memiliki pelatihan dan peralatan khusus.
3. Hal #3: Pahami Kapan dan Cara Menggunakan APAR Jalan Tol Meskipun cara menggunakan hidran
adalah terlarang bagi warga sipil, APAR yang Anda temukan di kotak darurat mungkin bisa digunakan, TAPI hanya dalam kondisi yang sangat spesifik dan terkontrol:
- Api masih sangat kecil dan baru timbul (misalnya, baru keluar asap dari kap mesin).
- Anda sudah 100% berhasil menghubungi bantuan dan mereka sedang dalam perjalanan.
- Anda benar-benar tahu dan pernah dilatih cara menggunakan APAR (mengingat teknik P.A.S.S. – Tarik, Arahkan, Tekan, Sapu). Jika Anda ragu sedikit pun pada salah satu poin di atas, JANGAN LAKUKAN. Keselamatan jiwa Anda jauh lebih berharga.
4. Hal #4: Risiko Fatal Jika Mencoba Menggunakan Hidran Sendirian Mengapa warga sipil dilarang keras mengoperasikan pilar hidran? Ada beberapa alasan fatal di baliknya. Pertama, tekanan air dari hidran sangat tinggi dan bisa menyebabkan cedera serius (terpental atau bahkan patah tulang) jika selang terlepas dari genggaman. Kedua, Anda membutuhkan kunci hidran khusus untuk membuka katupnya. Ketiga, jika Anda berhasil membukanya tanpa keahlian, Anda bisa menghabiskan pasokan air di tandon terdekat sebelum petugas pemadam yang sebenarnya tiba di lokasi.
5. Hal #5: Beri Jalan dan Bantu Petugas Saat Tiba di Lokasi Peran terpenting yang bisa dilakukan oleh masyarakat saat melihat kebakaran mobil di jalan tol
adalah menjadi warga yang membantu kelancaran tugas petugas. Caranya:
- Jangan Berkerumun: Menonton dari jarak dekat hanya akan menghambat ruang kerja petugas dan membahayakan diri sendiri.
- Beri Jalan: Segera minggir dan berikan akses seluas-luasnya bagi mobil pemadam, ambulans, atau patroli jalan tol untuk mencapai lokasi.
- Bantu dengan Informasi: Jika petugas bertanya, tunjukkan lokasi
alat pemadam kebakaran di jalan
terdekat (terutama pilar hidran) yang mungkin tidak langsung mereka lihat saat tiba.
Kesimpulan
Menghadapi situasi darurat di jalan raya membutuhkan kepala dingin. Ingat selalu urutan prioritasnya: Telepon Dulu, Amankan Diri, Baru Bertindak Kemudian (JIKA 100% AMAN). Alat pemadam kebakaran di jalan adalah fasilitas pendukung yang penting, namun alat yang paling krusial sesungguhnya adalah akal sehat dan prioritas pada keselamatan jiwa. Langkah termudah dan paling berdampak yang bisa Anda lakukan sekarang adalah menyimpan nomor-nomor darurat di kontak cepat ponsel Anda.